Kamis, 13 Juni 2013

Rujak Cingur Mbak Tila

Setelah menikmati kupang lontong di warung kupang lontong Pak Misari, perjalanan tim wisatakuliner.com kemudian dilanjutkan menuju Depot Rujak Cingur Mbak Tila. Dari namanya saja kita sudah bisa mengetahui dengan jelas menu yang ada di depot yang satu ini. Depot Rujak Cingur Mbak Tila merupakan cabang dari rujak cingur yang ada di Tanggulangin (depan Pasar Wisata). Depot rujak ini mulai didirikan sekitar tahun 1988, sedangkan yang ada di Tanggulangin sudah ada sejak tahun 70an.

Dengan menempati sebuah depot sederhana di Jl. Pandean 415, Surabaya, depot ini mulai melayani para pembelinya mulai jam setengah 11 siang sampai jam 4 sore setiap hari. Untuk menemukan depot ini tidaklah terlalu sulit, dari kupang lontong Pak Misari, kita tinggal mengarahkan kendaraan ke jalan Kyai Haji Mukmin. Di seberang jalan depan Perumahan CIPUTRA ada sebuah gang kecil yang menuju ke arah Jl. Pandean. Kalau Anda mengendarai mobil, sebaiknya di parkir di area Perumahan CIPUTRA, karena depotnya berada di sebuah gang yang cukup kecil, sehingga agak susah untuk memarkir kendaraan roda 4.

Setelah masuk ke gang kecil itu (Jl. Pandean), dari jauh Depot Mbak Tila sudah terlihat cukup jelas, karena jaraknya hanya ±50 meter dari jalan utama. Ketika kami tiba dilokasi, jam makan siang telah usai, sehingga depotnya tidak terlalu ramai. Kami pun langsung memesan rujak cingur, dengan segera Mbak Tila pun mulai meraciknya dengan cepat. Tak lebih dari 10 menit, seporsi rujak cingur dengan porsi yang cukup banyak sudah tersaji di atas meja.

Semua irisan bahan dan sayur tertata rapi di atas piring dengan bumbunya yang dituang di atasnya. Untuk menikmatinya, tentu saja kita harus mencampur sayur dan bumbunya hingga rata, sehingga bumbunya tidak terasa di satu sisi saja. Bumbunya nendang banget, takarannya benar-benar pas dan terasa berat dan mantap. Sedangkan untuk cingurnya, empuk dan terasa gurih, kalaupun cuma dimakan cingurnya tanpa campuran bumbu rujak, rasanya sudah pas. Tak heran kalau rujak cingur ini sampai dibawa hingga keluar kota maupun keluar negeri oleh para pelanggannya, seperti Jakarta, Ujung Pandang, Malaysia, Singapura dan beberapa lokasi lainnya.
Bagi para pengunjung yang ingin mebawa rujak cingur ke luar kota Surabaya atau keluar negeri, biasanya bumbu masih tetap nikmat jika dimakan kurang dari 4 jam setelah proses pembuatan. Tapi kalau sudah lebih dari 4 jam, sebaiknya jangan dikonsumsi lagi. Untuk seporsi rujak cingur dengan porsi yang cukup besar ini, hanya dibandrol 12ribu rupiah saja.

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar