Selasa, 04 Juni 2013

Lomie & Bakmi Imam Bonjol

Lomie merupakan masakan asli Tionghoa, biasa memasaknya menggunakan tulang dan tetelan babi untuk kuahnya. Namun di “Lomie dan Bakmie Imam Bonjol”, tulang dan tetelan babi diganti dengan ebi dan cumi-cumi. Dalam seporsi lomie terdiri dari mie kuning, sayur kangkung, bakso, pangsit, rajangan daun bawang dan bawang goreng, taoge, cumi kering, ebi, daging ayam dan kuah kental campuran tepung kanji. Selain itu, kedai ini juga menyediakan beberapa menu lainnya yang bisa dicoba. Ada yamin manis bakso pangsit, yamin asin bakso pangsit, mi kuah, lomie bakso, lomie bakso pangsit, lomie ayam, yamin asin, yamin bakso pangsit, bihun kuah ayam, dan bihun campur.


Ada dua jenis mie yang digunakan sebagai bahan isian lomie disini, yang satu helainnya agak lebar, sedangkan yang satunya agak lebih halus. keduanya sama-sama mie segar yang dibuat setiap hari, sehingga kualitas dan rasanya selalu terjaga. Tak heran para pelanggan lomie disini selalu balik kembali untuk menikmati kelezatan lomie Imam Bonjol.

Kedai ini mulai melayani pelanggannya mulai pukul 8 pagi hingga pukul 5 sore setiap harinya. Kapasitasnya cukup luas, bahkan bisa menampung hingga 200 pengunjung. Lomie ini bisa kita temukan di jalan Imam Bonjol No. 9, di dalam pujasera bersama dengan sekitar 25 pedagang aneka makanan lainnya. Sekarang lomie & bakmi Iman Bonjol sudah memiliki cabang yang berada di jalan Wayang No. 12.


Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar