Pagi-pagi
di tengah dinginnya udara setelah hujan, memang paling enak menyantap
soto ayam yang masih panas sebagai menu sarapan. Perjalan tim wisatakuliner.com
kali ini yaitu mencari soto ayam di tengah-tengah kota gudeg,
Jogjakarta. Akhirnya kami sampai di warung Soto Ayam Pak Dalbe yang
berlokasi di jalan Jend. Sudirman, Jogjakarta. Untuk mencarinya tidaklah
sulit, karena berada tepat di tengah-tengah antara Gereja Baptis
Indonesia Anugerah dan Pizza Hut. Warungnya sangat sederhana dan kecil,
mungkin lebarnya hanya sekitar 2 meter dan memanjang ke belakang.
Meskipun warungnya sangat kecil, tapi pengunjungnya ramai banget, bahkan
sampai ada yang makan di sisi jalan trotoar dan di bawah pohon asem.
Kalau
kebetulan Anda datang ke lokasi menggunakan mobil, sebaiknya diparkir
saja di depan Pizza Hut, mengingat warungnya yang cukup kecil dan berada
di tengah kota Jogja, sehingga lahan parkir yang tersedia sangat minim.
Sebenarnya Soto Ayam Pak Dalbe ini juga memiki beberapa cabang yang
lebih luas, ada yang di Jl. Afandi, Gejayan dan Babar Sari Timur POM
Bensin. Tapi entah mengapa para pelanggannya kebanyakan lebih memilih
untuk datang ke warung pusatnya yang kecil ini.
Pada
awalnya, Pak Dalbe yang hanya lulusan Sekolah Dasar sejak kecil sudah
sering ikut membantu pamannya untuk berjualan soto secara berkeliling.
Hingga akhirnya sekitar tahun 1988-an, Beliau mencoba untuk berjualan
sendiri dengan menempati sebuah lapak kecil di dekat Kantor Harian
BERNAS, Jogjakarta. Seiring dengan berjalannya waktu dan proses yang
cukup panjang, akhirnya Pak Dalbe pindah ke lokasi yang sekarang ini.
Untuk sampai ke posisi yang sudah dicapainya sekarang ini, usaha serta
perjuangan Pak Dalbe cukup berat. Meskipun sekarang ini namanya sudah
dikenal hingga ke beberapa kota lain, tapi Beliau masih sering ikut
melayani para pelanggannya.
Setelah
selesai berbincang dengan Beliau, Saya pun mengundurkan diri untuk
mencicipi kenikmatan soto ayamnya. Semangkuk soto ayam yang tersaji
dengan kuah yang cukup panas sudah menggoda saya untuk segera
mencicipinya. Kuahnya bening agak kecokelatan, ada bihun, kubis, taoge
panjang, suwiran daging ayam, irisan seledri dan taburan bawang goreng.
Rasanya gurih, segar dan sedikit rasa manis, kalau menikmati soto ini
jangan lupa untuk menambahkan sedikit sambal, perasan air jeruk nipis
dan juga tempe gorengnya. Rasanya semakin komplit, selain kesegaran dari
taogenya, rasa asam, pedas dan gurih bercampur menjadi satu. Selain
tempe goreng, bisa juga ditambahkan dengan sate ayam, kepala atau sayap
ayam.
Untuk
seporsi soto ayam campur dibandrol 6ribu rupiah, sedangkan untuk
gorengan 5ratus rupiah dan untuk sayap dan satenya 1.500 rupiah saja.
Biasanya jam 6 pagi sudah mulai melayani pelanggannya, dan sekitar jam 1
siang sudah habis. Sedangkan pada hari Sabtu, Minggu dan hari-hari
besar tertentu Pak Dalbe tidak jualan.
0 komentar:
Posting Komentar