Setelah menikmati kupang lontong di warung kupang lontong Pak Misari, perjalanan tim wisatakuliner.com
kemudian dilanjutkan menuju Depot Rujak Cingur Mbak Tila. Dari namanya
saja kita sudah bisa mengetahui dengan jelas menu yang ada di depot yang
satu ini. Depot Rujak Cingur Mbak Tila merupakan cabang dari rujak
cingur yang ada di Tanggulangin (depan Pasar Wisata). Depot rujak ini
mulai didirikan sekitar tahun 1988, sedangkan yang ada di Tanggulangin
sudah ada sejak tahun 70an.
Dengan
menempati sebuah depot sederhana di Jl. Pandean 415, Surabaya, depot
ini mulai melayani para pembelinya mulai jam setengah 11 siang sampai
jam 4 sore setiap hari. Untuk menemukan depot ini tidaklah terlalu
sulit, dari kupang lontong Pak Misari, kita tinggal mengarahkan
kendaraan ke jalan Kyai Haji Mukmin. Di seberang jalan depan Perumahan
CIPUTRA ada sebuah gang kecil yang menuju ke arah Jl. Pandean. Kalau
Anda mengendarai mobil, sebaiknya di parkir di area Perumahan CIPUTRA,
karena depotnya berada di sebuah gang yang cukup kecil, sehingga agak
susah untuk memarkir kendaraan roda 4.
Setelah
masuk ke gang kecil itu (Jl. Pandean), dari jauh Depot Mbak Tila sudah
terlihat cukup jelas, karena jaraknya hanya ±50 meter dari jalan utama.
Ketika kami tiba dilokasi, jam makan siang telah usai, sehingga depotnya
tidak terlalu ramai. Kami pun langsung memesan rujak cingur, dengan
segera Mbak Tila pun mulai meraciknya dengan cepat. Tak lebih dari 10
menit, seporsi rujak cingur dengan porsi yang cukup banyak sudah tersaji
di atas meja.
Semua
irisan bahan dan sayur tertata rapi di atas piring dengan bumbunya yang
dituang di atasnya. Untuk menikmatinya, tentu saja kita harus mencampur
sayur dan bumbunya hingga rata, sehingga bumbunya tidak terasa di satu
sisi saja. Bumbunya nendang banget, takarannya benar-benar pas
dan terasa berat dan mantap. Sedangkan untuk cingurnya, empuk dan terasa
gurih, kalaupun cuma dimakan cingurnya tanpa campuran bumbu rujak,
rasanya sudah pas. Tak heran kalau rujak cingur ini sampai dibawa hingga
keluar kota maupun keluar negeri oleh para pelanggannya, seperti
Jakarta, Ujung Pandang, Malaysia, Singapura dan beberapa lokasi lainnya.
Bagi
para pengunjung yang ingin mebawa rujak cingur ke luar kota Surabaya
atau keluar negeri, biasanya bumbu masih tetap nikmat jika dimakan
kurang dari 4 jam setelah proses pembuatan. Tapi kalau sudah lebih dari 4
jam, sebaiknya jangan dikonsumsi lagi. Untuk seporsi rujak cingur
dengan porsi yang cukup besar ini, hanya dibandrol 12ribu rupiah saja.
0 komentar:
Posting Komentar