Kamis, 27 Juni 2013
Resep Kue Cucur Tradisional
Label:
Kue
Resep Kue Bolu Karamel Sarang Semut
Resep Kue Bolu Karamel Sarang Semut
- Resep Kue Bolu Karamel Sarang Semut hari ini kita akan mencoba
membahas mengenai Resep yang banyak di Rekuest oleh teman-teman pembaca
setia blog Aneka Kue Lebaran, Untuk anda yang merekuest artikel Resep Kue Bolu Karamel Sarang Semut
ini silahkan saja pantengin terus artikel ini agar nantinya anda dapat
membuatnya dengan mudah dan tanpa mengalami banyak kendala yang berarti
tentunya, Saya Sangat tertarik untuk mencoba Kue Karamel
yang satu ini karena Selain Rasanya yang enak Bentuknya juga sangat
Unik yakni Seperti Sarang semut. Kue Bolu Karamel ini dapat dengan mudah
anda jumpai di Toko Penjual Kue di Kota anda, Untuk membuat Kue Bolu Karamel
ini yang pertama harus anda lakukan adalah dengan Menggosongkan Gula di
Atas Tefon, Akan lebih baik jika anda jika anda menggunakan api kecil.
Dan lebih baik jika anda menggunakan Wajan yang tebal agar nantinya
panas yang di timbulkan akan merata kesemua Permukaan sehingga Kue Bolu yang akan kita buat Tidak menjadi Gosong.
Label:
Kue
Resep Makanan Kue Bolu Kukus
Resep Makanan Kue Bolu Kukus - Resep Makanan Kue Bolu Kukus bisa menjadi salah satu alternatif saat anda sedang bingung mencari makanan ataupun sarapan pagi yang enak lagi Mudah untuk keluarga dan juga si Kecil yang ingin pergi Tamasya bersama Teman-temannya di sekolah, anda bisa membekalinya dengan Kue Bolu Kukus yang satu ini, sudah pastinya di akan suka. Nah itu sebabnya pada kesempatan kali ini blog Aneka Kue Lebaran akan mencoba berbagai mengenai Resep Makanan Kue Bolu Kukus untuk anda semua.
Label:
Kue
Resep Kue Kering Kue bawang Renyah
Label:
Kue
Resep Cara Membuat Kue Kering Coklat Keju
Resep Cara Membuat Kue Kering Coklat Keju
- Resep Cara Membuat Kue Kering Coklat Keju sedari dahulu sebenarnya
kami ingin sekali mengupdate artikel tentang aneka Makanan atau pun kue
kering yang biasanya kami update setiap hari, Namun Alhamdulillah hari
ini akhirnya keinginan untuk mengupdate Resep Kue Kering kesampaian juga
yakni kita akan membahas mengenai Resep Cara Membuat Kue Kering Coklat Keju
yang tentu saja akan menjadi topik yang sangat menarik untuk kita
bicarakan dan Tentu saja kita peraktekan di rumah nantinya, Kue Kering
Coklat Keju ini adalah Makanan ringan yang terdiri dari Parutan Keju dan
di kombinasikan dengan Coklat pasta yang akan menciptakan perpaduan
yang enak dan bikin orang ga tahan untuk segera mencicipinya.
Label:
Kue
Resep Kue Kering Spesial Imlek Putri Salju
Bahan Kue Putri Salju :
- 400 Gram Margarin
- 4 sdm susu bubuk
- 750 Gram tepung terigu protein
- 350 gram gula halus
- 1 sdt vanili
Label:
Kue
Jus Keluarga
Jus keluarga merupakan nama jus terbaru
yang mungkin akan menginspirasi anda dalam menghabiskan waktu bersama
keluarga di akhir pekan yaitu hari sabtu dan minggu dengan membuat jus
sebagai minuman favorit keluarga yang mana dari proses pemilihan buah
sampai proses pembuatan semua dilakukan bersama-sama dengan semua
anggota keluarga seperti ayah, ibu, kakak serta adik yang khasiatnya
selain menyehatkan tentu saja mampu menambah keharmonisan dan keakraban
keluarga.
Label:
minuman
Jus Jahe
Pernahkah anda mencoba mengkombinasikan
antara jahe dan jus? Mungkin beberapa orang pernah mencoba karena telah
mengetahui khasiat dari jahe namun ada juga yang belum tahu manfaat dari
jahe yang apabila dikombinasikan dengan jus akan tercipta rasa yang
luar biasa nikmat serta khasiat yang dahsyat, penasaran bukan?…
Label:
minuman
Jus Segar nan menyehatkan untuk Keluarga
Jus merupakan minuman yang digemari oleh
keluarga baik Ayah, Ibu, kakak maupun adik. Rasanya yang segar membuat
jus selalu menjadi minuman favorit di akhir pekan. Cara membuat jus
segar untuk keluarga akan dikaji lengkap untuk anda yang ingin membuat
akhir pekan menjadi menyenangkan sekaligus menyehatkan jangan sampai jus
segar yang anda buat malah memicu penyakit diabetus melitus atau bahkan
kanker
Label:
minuman
Jus Sayur Enak
Sayuran banyak yang tidak suka lantaran
baunya yang langu atau sengur meskipun dah diolah sama ibu ditambahi
berbagai macam bumbu dapur tetap saja banyak yang tidak suka, namun
ibu-ibu jangan khawatir ada cara untuk membuat anak suka dengan sayur,
ternyata sayuran bukan hanya bisa diolah sebagai makanan melainkan kini
sayuran juga bisa dibuat minuman jus asal tau cara membuatnya sehingga
anak-anak dirumah tidak akan tahu kalau jus yang mereka minum ternyata
berasal dari sayur.
Label:
minuman
jus Belimbing
Belimbing merupakan tanaman yang mampu
menghasilkan buah yang berasal dari Indonesia, Belimbing merupakan
tanaman tropis asli Indonesia yang ternyata selain enak dimakan sebagai
buah, campuran rujak, serta enak dibuat minuman jus, ingin tau bukan
bagaimana cara membuat jus Belimbing berikut Penjelasannya.
Label:
minuman
Usaha Aneka Juice Serba Segar
JUS SEMANGKA
BAHAN:300 gr semangka, potong-potong
100 ml sirup gula 250 ml jus jeruk 100 gr nata de coco
es batu
CARA MEMBUAT:1. Haluskan semangka, sirup gula dan jus jeruk di blender.
2. Tuang ke dalam gelas. Tambahkan nata de coco dan es batu lalu sajikan.
Untuk 4 orang. 2. Tuang ke dalam gelas. Tambahkan nata de coco dan es batu lalu sajikan.Untuk 4 orang. 250 gr melon, potong-potong 125 gr susu kental manis 250 ml air soda
es batu
BAHAN:300 gr semangka, potong-potong
100 ml sirup gula 250 ml jus jeruk 100 gr nata de coco
es batu
CARA MEMBUAT:1. Haluskan semangka, sirup gula dan jus jeruk di blender.
2. Tuang ke dalam gelas. Tambahkan nata de coco dan es batu lalu sajikan.
Untuk 4 orang. 2. Tuang ke dalam gelas. Tambahkan nata de coco dan es batu lalu sajikan.Untuk 4 orang. 250 gr melon, potong-potong 125 gr susu kental manis 250 ml air soda
es batu
Label:
minuman
SIOMAY AYAM
Perpaduan antara tepung, daging ayam, udang, dan ikan menjadikan
sebuah produk siomay yang benar2 istimewa ditambah dengan bumbu dan
rempah – rempah, tanpa pengawet, pewarna dan pemanis buatan. Benar-benar
dapat diandalkan untuk disajikan dalam menu keluarga anda.
Label:
Oleh-Oleh
BAKSO IKAN ISI AYAM
Terbuat dari daging ikan segar pilhan dipadukan dengan tepung tapioka, ditambah garam, gula dan rempah-rempah pilihan.
Cara Penyajian :
Masukan Bakso ikan dalam air secukupnya sampai mendidih, tambahkan minyak wijen, kecap ikan, bumbu penyedap (masako / royco/Maggie) sesuai selera dan bakso ikan siap dihidangkan
Cara Penyajian :
Masukan Bakso ikan dalam air secukupnya sampai mendidih, tambahkan minyak wijen, kecap ikan, bumbu penyedap (masako / royco/Maggie) sesuai selera dan bakso ikan siap dihidangkan
Label:
Oleh-Oleh
OLES OLES ( RISOLES SIAP GORENG )
Ayam yang ditumis bersama wortel, polong, dan sayuran lain,
dilengkapi dengan susu dan keju, dibungkus dalam kulit yang dibuat oleh
tangan terampil, benar2 istimewa dan dipanir dengan tepung roti.
Disiapkan dalam bentuk beku. Cara penyajian tinggal digoreng dan dimakan
bersama cabe rawit (bila suka).
Kwalitas, rasa dan selera sudah teruji di seluruh Nusantara
SEKALI COBA LANGSUNG DISUKA
Kwalitas, rasa dan selera sudah teruji di seluruh Nusantara
SEKALI COBA LANGSUNG DISUKA
Label:
Oleh-Oleh
SWEET POTATO PAU ( Pao Telo ) | AY-001
Dibuat dari ketela rambat pilihan dan diolah sesuai dengan resep
warisan leluhur melalui tekhnologi modern, menghasilkan Pau yang lezat
dan bergizi dengan berbagai pilihan selera.
Karena selalu fresh setiap hari maka, Pau baik dikonsumsi maksimal 3 hari dari tanggal pembelian. Untuk tidak mengurangi rasa dan kualitas disarankan dimasukkan kembali ke lemari pendingin jika belum habis dimakan dan kukus lebih kurang 3 menit jika hendak dikonsumsi.
Tersedia dalam aneka rasa :
Karena selalu fresh setiap hari maka, Pau baik dikonsumsi maksimal 3 hari dari tanggal pembelian. Untuk tidak mengurangi rasa dan kualitas disarankan dimasukkan kembali ke lemari pendingin jika belum habis dimakan dan kukus lebih kurang 3 menit jika hendak dikonsumsi.
Tersedia dalam aneka rasa :
Label:
Oleh-Oleh
Tipat Tahu Gerenceng - Denpasar
Tipat
dan tahu, itulah yang jadi penghuni sepiring tipat tahu Gerenceng yang
ada di jalan Sutomo no. 9 atau sekitar 10 meter sebelum perempatan Gajah
Mada, Denpasar. Karena tempatnya berada dijalur searah, maka kita
diharuskan memutar terlebih dulu untuk sampai ketempat ini. Maklum untuk
menghindari macet di daerah Denpasar sering diberlakukan jalur satu
arah. Kalau merasa bingung dan kesulitan menemukan tempat ini, jangan sungkan untuk bertanya pada tukang parkir bila sudah berada dikawasan ini.
Dari
pengalaman yang saya tahu, tipat tahu biasanya bumbunya disiramkan di
atas campuran bahan tipat. Tapi di Tipat Tahu Gerenceng, bumbunya
diracik langsung di atas sebuah piring baru kemudian ditambahkan
potongang tipat atau ketupat, potongan tahu, kecambah segar, taburan
bawang goreng dan sebuah kerupuk udang. Untuk satu porsi tipat tahu
Gerenceng dipatok harga Rp. 5.000. Jika kita menambah kerupuk kita
tinggal menambah bayar lagi sebesar Rp. 1.000 per kerupuk. Harganya
memang lumayan murah tapi soal rasa jangan ditanya lagi, pokoknya yummy
sampai suapan terakhir.
Tipat
tahu Gerenceng mulai melayani pelanggan dari jam 9 pagi sampai jam 9
malam. Dengan jam buka yang bisa dibilang lumayan lama, warung tipat
tahu ini selalu saja ramai oleh pengunjung apalagi kalau tiba jam makan
siang atau sore hari.
Label:
Kupat
Kupat Tahu Kidul SGM Pak Budi
Warung
kupat tahu yang satu ini sangat mudah dijumpai, letaknya berada di sisi
perempatan jalan Kusumanegara dan jalan Veteran, daerah Muja Muju,
Jogjakarta. Perempatan itu termasuk yang paling dikenal, karena di depan
warung kupat tahu ini berdiri sebuah pabrik susu nasional SGM. Karena
itu pula, warung ini dikenal dengan nama “Kupat Tahu Kidul SGM Pak
Budi”. Di depan warung juga melingkar spanduk lebar bertuliskan Kupat
Tahu Kidul SGM Wiwit Tahun 1957, menandakan kalau warung ini sudah ada
sejak tahun 1957. Warung ini bernuansa tempo dulu, dengan meja kursi
yang sederhana, papan menu yang terlihat sudah lama terpajang dan
deretan botol-botol kosong yang berangka 80-an.
Label:
Kupat
Kupat Tahu Kabita
Banyak
terdapat pedagang kupat tahu yang berjualan dengan gerobak dorong di
kota Tasik. Diantara sekian banyak penjual tipat tahu, kedai Kabita
memiliki nama yang lebih dikenal dari penjual kupat tahu yang lainnya.
Kedai yang berada di jalan Tarumanegara ini mulai melayani pelanggannya
sejak pukul 7 pagi hingga pukul 4 sore setiap harinya.
Kupat
tahu Kabita berbahan dasar utama ketupat dan tahu yang dipotong-potong
dan dicampur dengan bumbu kacang. Tahu yang digunakan ada tiga pilihan,
ada yang biasa, digoreng setengah matang dan tahu yang digoreng hingga
kering. Untuk tahunya sendiri didatangkan dari daerah Indihiang yang
terkenal dengan kualitas tahunya yang baik.
Kupat
Tahu Kabita juga memiliki cabang yang berada di jalan H. Ikik
Wiradikarta (Jl. Kolektoran), tidak jauh dari Masjid Agung Tasikmalaya.
Di kedai cabang ini buku mulai pukul 7 pagi hingga pukul 8 malam. Soal
rasa tak jauh beda dengan yang di pusatnya, sama-sama enak.
Label:
Kupat
Kupat Tahu Pak Pangat
Banyak
orang yang mengatakan kupat tahu adalah makanan khas dari kota
Magelang, jika dipikir-pikir hal ini memang benar, karena banyak kupat
tahu yang ditemukan di kota lain memakai tambahan kata “Magelang” biar
terdengan lebih afdol dan mantep. Banyak pedagang kupat tahu
dapat dengan mudah ditemui di kota ini, salah satunya adalah Kupat Tahu
pak Pangat yang berada di jalan Senopati, tidak terlalu jauh dari pintu
parkir Taman Kyai langgeng dan RS Harapan. Sekarang warung Kupat Tahu
Pak Pangat bisa ditemukan di dua tempat yang sama-sama ada di jalan
Senopati dengan jarak yang berdekatan hanya berbeda beberapa ratus meter
saja, jadi jika warung yang satunya ramai bisa menuju ke warung yang
satunya lagi.
Warung
Kupat Tahu Pak Pangat juga telah berubah menjadi warung makan permanen
yang lebih rapi, dulunya warung makan ini benar-benar berbentuk warung
semi permanen di sebuah lahan kosong saja. Terkenal dengan nama warung
Pak pangat karena pemiliknya bernama bapak Supangat, sehingga
orang-orang terbiasa menyebut warungnya dengan nama warung Pak Pangat.
Warung Pak pangat selalu ramai apalagi jika pada jam-jam makan, dijamin
selalu penuh dengan pengunjung.
Yang
membedakan kupat tahu racikan Pak Pangat dengan kupat tahu lainnya
adalah pada bahan-bahan dan cara meraciknya. Untuk kacang tanah yang
digunakan sebagai bumbu kacang dalam 1 porsi, Pak Pangat memberikan 3x
lebih banyak dibanding di tempat-tempat lain, sehingga rasanya lebih
gurih dan mantep. Bumbu-bumbu tersebut pun juga diuleg langsung
dipiring sehingga tidak ada bumbu yang tertinggal di cobek. Kecap yang
digunakan oleh Pak pangat adalah kecap racikannya sendiri sehingga tentu
saja rasanya sangat khas dan berbeda dengan kecap yang ada di pasaran.
Selain itu kubis yang digunakan dalam kupat tahunya dicelup dulu ke
dalam penggorengan selama 1 menit sebelum dipotong-potong, sehingga
terasa renyah dan bebas dari kuman.
Seporsi
kupat tahu disini cukup komplit dibanding kupat tahu di tempat lain
yang hanya berisi ketupat dan tahu saja. Pak Pangat melengkapi kupat
tahunya dengan potongan bakwan goreng yang cukup kering dan renyah.
Kemudian ditambahkan potongan kubis, taoge dan kerupuk, tak ketinggalan
bumbu kacang racikannya yang membuat rasa kupat tahu semakin gurih dan
nikmat. Jika Anda penyuka pedas pesan saja dengan tambahan cabe, dijamin
rasa kupat tahu semakin nikmat dan mantap di lidah. Rasa kupat tahu
racikan Pak Pangat yang manis, gurih dan pedas ini tidak ada yang
menyamainya dan tidak bisa ditemukan di tempat lainnya, tentu saja
membuat para pelangganannya selalu balik lagi untuk memuaskan kerinduan
lidah.
Label:
Kupat
tahu Gimbal Pak Man
Ada begitu banyak kuliner khas Semarang yang patut untuk dicoba, baik makannan, minuman maupun jajanannya. Salah satu kuliner Semarang yang sudah menjadi makanan khas dan sayang jika dilewatkan adalah Tahu gimbal. Salah satu penjual tahu gimbal khas Semarang yang cukup memiliki nama adalah tahu gimbal Pak Man. Untuk menemukan tahu gimbal Pak Man ini tidak terlalu sulit, berada di Jl. Plampitan No. 54, Semarang Tengah.
Sama seperti tahu gimbal pada umumnya, tahu gimbal Pak Man terbuat dari campuran tahu goreng, lontong atau nasi, kol dan gimbal alias bakwan udang yang disiram bumbu kacang. Tapi
jangan salah, tahu gimbal Pak Man ada bedanya dengan yang lainnya. Tahu
gimbal buatan Pak Man tidak dicampur dengan sayur mayur, tetapi memakai
udang yang berukuran lumayan besar. Dijamin mantab dan krenyes-krenyes
saat digigit. Pak Man sendiri menjamin bahwa rasa tahu gimbalnya tidak
berubah, karena dia tetap mempertahankan rasa dan kualitas bahan baku
yang digunakan.
Label:
Tahu Campur
Nasi Tahu dan Sate Serepeh Pak No
Jalur
Pantura merupakan akses darat yang sering digunakan oleh para
pengendara dari Ibu Kota Jakarta untuk sampai ke Surabaya atau
sebaliknya. Karena menjadi salah satu jalur utama, sehingga banyak
bermunculan warung, depot maupun rumah makan di sepanjang jalur
tersebut. Kalau sedang melintasi kota-kota besar mungkin cukup mudah
untuk mencari tempat makan yang enak tapi murah. Namun bagaimana kalau
kita sedang berada di daerah Rembang? Mungkin kita
akan sedikit
mengalami kesulitan. Rembang merupakan sebuah kabupaten sekaligus nama
kota yang ada di Jawa Tengah. Kota Rembang sendiri bisa dibilang sebagai
salah satu kota low profile yang ada di Indonesia. Hal itu
bisa terlihat ketika kita mengarahkan kendaraan keselatan dari jalur
pantura. Kita akan melihat jalan sempit yang terlihat cukup lebar karena
tidak banyak kendaraan yang melintas. Suasana malam itu begitu sepi dan
sunyi, cahaya lampu jalan yang minim dengan bangunan-bangunan tua yang
menjulang tinggi menambah keheningan.
Dibalik
kesunyian Kota Rembang, ternyata ada sebuah warung kecil sederhana
dengan beberapa motor yang terparkir di depannya. Cahaya lampunya cukup
terang dan terlihat beberapa orang di dalam warung tersebut. Karena rasa
penasaran, kendaraan langsung di arahkan menuju warung tersebut.
Ternyata warung itu adalah Warung Pak No yang menyediakan menu nasi tahu
dan sate serepeh. Ini pertama kalinya Saya mendengar nama sate serepeh
atau yang terkadang ditulis dengan kata srepeh, sate ini merupakan
makanan khas dari Kota Rembang.
Dari
pada penasaran dan bertanya-tanya, kami langsung memesan sate serepeh
dan nasi tahu. Mungkin malam itu kami kurang beruntung, ternyata satenya
hanya tinggal sedikit dan itu pun hanya tinggal jerohan dan dideh atau
saren. Dideh atau saren merupakan hasil pembekuan dari darah ayam, sapi
atau kambing. Tapi beruntung untuk nasi tahu masih tersedia, sehingga
kami bias mencicipinya.Pada dasarnya sate serepeh terbuat dari daging
ayam yang disajikan dengan bumbu khas yang berwarna kemerahan, sedikit
encer/ cair dan teksturnya cukup halus.
Berdasarkan
informasi yang sempat saya terima, bumbu yang disajikan bersama sate
serepeh ini terbuat dari santan rebus, cabai merah halus dan bumbu
ulekan. Rasanya cukup unik, ada pedas, sedikit manis dan gurihnya santan
juga terasa. Biasanya sate disajikan bersama lontong atau nasi putih
sesuai permintaan pembeli, tapi nikmat juga sebagai teman menyantap nasi
tahu. Sedangkan nasi tahu sendiri terdiri dari nasi putih dengan
potongan tahu goreng, kuahnya yang terbuat dari bumbu kacang yang diuleg
dan kucuran sambal kecap serta taburan bawang goreng di atasnya. Dalam
penyajian menggunakan daun jati muda sebagai alasnya, sehingga aromanya
lebih nikmat ketika menyantapnya. Untuk sate serepeh dijual seribu
rupiah untuk setiap tusuk, sedangkan 5 ribu rupiah untuk nasi tahunya.
Akses
untuk menuju Warung Pak No cukup mudah, dari Jl. Jenderal Sudirman
setelah melewati jembatan (dari arah barat/ jakarta) arah kendaraan
kekeselatan pada belokan kedua. Lurus terus sampai bertemu dengan sebuah
percabangan yang menyimpang, arahkan kendaraan keselatan, dari jalan
tersebut sudah terlihat sebuah warung kecil yang berada di pojok.
Biasanya warung ini mulai buka sekitar jam 7 pagi sampai jam 11 siang,
dan akan buka kembali pada jam 5 sore sampai jam 7 malam setiap hari.
Pantas saja ketika Saya bersama tim wisatakuliner.com
sampai di warung satenya tinggal sedikit, karena malam itu sudah jam 7
kurang 15 menit. Tapi kami masih beruntung bisa mencicipinya meskipun
hanya sedikit, karena sate serepeh ini hanya bisa kita jumpai di Kota
Rembang.
Label:
Tahu Campur
Tahu Campur Kalasan
Berbicara
mengenai kuliner tahu campur, kota Surabaya jawaranya. Banyak penjual
tahu campur yang bisa Anda temukan di kota ini, tapi yang menjadi
favorite dan langganan saya tetap Tahu Campur Kalasan H. Abdul Mahfud.
Berada di jalan Kalasan no 22 menyebabkan tahu campur ini terkenal
dengan nama Tahu Campur Kalasan, karena memudahkan orang mengingat
lokasinya.
Tahu
campur Kalasan ini menempati halaman depan dari sebuah rumah yang
disulap menjadi sebuah warung makan sederhana. Warung ini setia melayani
para pelanggannya sejak pukul setengah 11 pagi hingga jam 11 malam.
Saat saya singgah ke warung ini, tampak banyak orang yang sedang asyik
menikmati menu andalan disini, ya, tahu campur. Memang warung tahu
campur Kalasan sudah cukup terkenal dan memiliki banyak pelanggan,
sehingga saat-saat jam makan warung ini selalu dipenuhi pengunjung.
Makanan
tahu campur ini jaman dulunya adalah makanan camilan tapi entah kenapa
lama kelamaan menjadi makanan pokok dan pengganti makan berat seperti
nasi. Seporsi tahu campur pesanan saya tersaji, dari namanya sudah bisa
ditebak apa saja isinya. Potongan tahu bersanding dengan mi, taoge, otot
sapi, sayur selada dan disiram dengan kuah kaldu yang berduet dengan
petis serta didampingi oleh kerupuk yang membuatnya semakin lengkap.
Rasa
keseluruhan tahu campur ini cukup segar dan enak. Sayur seladanyanya
juga segar, otot sapi yang disajikan disini dimasak cukup lama sehingga
sangat empuk dan tidak alot sama sekali, tapi tetap berasa gurih. Kuah
kaldu dan petisnya juga cukup gurih dan segar, bisa membuat lidah
bergoyang. Dicampur dengan tahu goreng yang telah dipotong-potong dan mi
dalam setiap suapan membuat rasanya semakin lengkap. Rahasia dari tahu
campur yang enak terdapat pada bumbu petisnya, jika petis yang digunakan
berkualitas baik dan enak maka tahu campur yang dihasilkan bisa membuat
orang ketagihan.
Label:
Tahu Campur
Tahu Campur Pak Min Kalitaman
Salatiga
merupakan salah satu kota kecil yang berada di wilayah Jawa Tengah
dengan suhu udaranya yang cukup dingin. Beberapa jalan yang ada di kota
ini merupakan kumpulan jalan yang berbasis searah, kalaupun sedang
berkeliling di dalam kota Salatiga, bisa dijamin tidak akan tersesat.
Siapa yang menyangka, kota Salatiga yang dingin ini menyimpan beragam
kuliner. Siang itu, Saya bersama tim wisatakuliner.com singgah ke
lapak Tahu Campur Pak Min Kalitaman. Lokasinya tepat berada di samping
Pemandian Kalitaman, Salatiga. Tapi sayangnya, Saya tidak bisa bertemu
langsung dengan Pak Min sebagai pemiliknya. Karena pada hari itu,
kebetulan merupakan jadwal untuk Pak Min tidak bekerja alias libur. Saya
sendiri belum pernah bertemu dengan Pak Min, karena ini merupakan kali
pertama saya menikmati tahu campur di lapak Pak Min.
Sedikit
kecewa sich karena tidak bisa bertemu dengan Pak Min secara langsung,
tapi bukan berarti Saya tidak jadi untuk mencoba tahu campurnya.
Beruntung siang itu belum terlalu ramai, jadi tempatnya masih cukup
longgar dan bisa memilih tempat duduk sesuka hati. Karena Pak Min tidak
ada, jadi Saya tetap menyempatkan waktu untuk ngobrol dengan Pak Ngadi
yang waktu itu sedang menggantikan Pak Min dalam meracik tahu campur.
Mungkin Pak Ngadi memang sudah terbiasa meracik tahu campur bila Pak Min
sedang absen. Dengan cekatan Pak Ngadi langsung mulai meracik tahu
campur pesanan Saya, mulai dari menata potongan kekian,
potongan lontong, taoge rebus, remahan kerupuk karak dan tahu goreng.
Kemudian disiram dengan bumbu kacang yang sudah diulek, dan yang
terakhir ditaburi dengan bawang goreng. Sepintas tahu campur disini memang mirip dengan kupat tahu khas Magelang namun isinya lebih variatif dan sedikit berbeda.
Dalam
waktu singkat, tahu campur pesanan Saya sudah siap untuk disantap.
Untuk suapan pertama, rasanya lumayan dan tidak terlalu pedas. Tapi
setelah suapan berikutnya berlangsung, rasa lumayan dan tidak terlalu
pedas yang baru saja Saya katakan ternyata berubah menjadi rasa nikmat.
Perpaduan bumbu dan bahan-bahan tahu campur menciptakan rasa yang
bervariasi, ada segar, pedas, gurih, bumbunya tidak pelit dan taogenya
masih terasa krès-krès meski sudah direbus. Apalagi setelah Saya
mengambil kerupuk yang sudah tersedia di atas meja untuk melengkapi
sajian yang satu ini, perpaduan rasanya semakin komplit. Tapi jangan
salah mengambil kerupuk, karena disini ada 2 kerupuk yang bentuk dan
ukurannya sama, tapi warnanya berbeda. Kalau saran Saya sich, ambil
kerupuk yang berwarna agak kuning kecokelatan karena rasa gurihnya cukup
kuat. Dan satu lagi yang tidak boleh ketinggalan, kalau makan tahu
campur harus bersama kuahnya yang cuma sedikit, tapi kenikmatan yang
dibawanya lebih dari cukup. Meski Saya memesan tahu campur yang sedang,
tapi rasa pedasnya cukup membuat Saya jadi berkeringat. Selain kerupuk,
kita di meja juga ada beberapa jenis gorengan (tahu, tempe) sebagai
pelengkap saat menyantap tahu campur.
Setelah
selesai menyantap tahu campur, Saya pun melanjutkan perbincangan dengan
Pak Ngadi. Dari informasi yang Beliau berikan, ternyata Tahu Campur Pak
Min Kalitaman ini sudah dirintis sudah ±35 tahun silam, kira-kira pada
tahun 1977-an. Kalau soal rasa memang perlu diacungi jempol, tapi yang
membuat Saya cukup terkejut waktu itu pada saat penebusan makanan yang
sudah Saya santap. Untuk seporsi tahu campur yang lezat ini, Saya hanya
perlu mengeluarkan kocek sebesar 4ribu rupiah saja. Waktu itu yang Saya
fikirkan hanya satu, di zaman yang serba modern seperti sekarang ini,
ternyata dengan kocek 4ribu kita masih bisa merasakan makanan yang enak.
Kalau ingin menikmati kelezatan Tahu Campur Pak Min ini, kita bisa
singgah ke lapaknya dari jam 6 pagi sampai jam 2 siang. Meski jam 2 baru
tutup, tapi sebaiknya jangan datang lebih dari jam 1 siang, karena
mungkin Anda akan kehabisan tahu campurnya.
Label:
Tahu Campur
Tahu Campur Pak Sugeng
Surabaya
merupakan kota terbesar ke-2 di Indonesia setelah Ibu Kota Jakarta,
perkembangannya hingga saat in sangat pesat. Ada cukup banyak perumahan,
apartemen, hotel hingga mall-mall besar yang berdiri di tengah-tengah
Kota Surabaya. Dibalik perkembangannya yang sangat pesat dan serba
modern, kota Surabaya masih menyimpan segudang kuliner yang bisa kita
nikmati. Salah satu kuliner yang bisa kita nikmati di kota ini adalah
Tahu Campur Pak Sugeng yang berada di Jalan Diponegoro. Untuk mencari
lokasinya cukup mudah, setelah memasuki jalan Diponegoro dari arah Utara
kita akan bertemu dengan Musholla Ukhuwah yang ada di Jl. Diponegoro
222, lapaknya tepat berada di depan mushola tersebut. Area parkirnya
sangat terbatas dan hanya berada disisi jalan, ramainya pengunjung tahu
campur ini terkadang memakan ruas jalan. Intensitas kendaraan yang cukup
di jalan tersebut, terkadang membuat kita kesulitan untuk memarkir
kendaraan roda dua maupun roda empat.
Label:
Tahu Campur
Kamis, 13 Juni 2013
Bakso & Bakwan Cak No
Selepas dari Depot Kalimantan Bamara, Saya bersama tim wisatakuliner.com
yang lain kembali menuju arah jalan raya utama (Jl. Demak). Tapi ketika
kami melintasi jalan Purwodadi Utara, tepat di ujung pertigaan ada
warung kecil dengan sebuah rombong di bagian depannya. Ketika kami
melintasi warung tersebut pada saat perjalanan menuju Depot Bamara
sampai sekarang, selalu saja terlihat pembeli yang keluar masuk warung
tersebut. Karena penasaran, kami pun menghentikan kendaraan dan masuk ke
dalam warung tersebut.
Label:
Bakso
Bakso Alex
Bakso merupakan salah satu makanan yang
paling umum dan paling mudah untuk ditemukan, mulai dari pedagang
keliling, emperan hingga yang berbentuk rumah makan. Jika kebetulan
sedang berada di kota Solo (Surakarta), ada baiknya untuk mencicipi
Bakso Alex yang berada di jalan Gajah Mada. Akses menuju Bakso Alex
cukup mudah, dari Novotel Hotel ke kiri sampai bertemu dengan lampu
merah, tempatnya berada di sebelah kanan jalan, sehingga kalau ingin
menyebrang sebaiknya lebih berhati-hati.
Label:
Bakso
Bakso Pak Kus
Bakso
selalu menjadi santapan yang lezat untuk dinikmati setiap saat, mau itu
pagi, siang, sore maupun malam. Menu yang satu ini teramat sangat mudah
untuk ditemukan, baik yang jualan keliling dengan gerobak dorong,
gerobak motor, warung tenda, warung sederhana atau di sebuah rumah
makan. Kali ini tim wisatakuliner.com menikmati Bakso
Pak Kus yang berada di Jl. Residen Sudirman, tepat berada di samping
depan GKI (Gereja Kebaktian Indonesia), Jawa Timur. Kalau biasanya yang
kita jumpai bakso bulat ukuran kecil, sedang dan super besar dengan
isian telur di dalamnya, namun tidak demikian dengan Bakso Pak Kus ini.
Disini baksonya ada yang bulat dan kotak dengan ukuran yang cukup kecil,
baik untuk bakso halusnya maupun bakso kasar yang juga disebut bakso
urat.
Bakso
Pak Kus ini hanya menempati sebuah lapak tenda bongkar pasang yang
cukup tertutup dan t
Label:
Bakso
Bakso Kikil Pak Ami
Mengawali perjalanan tim wisatakuliner.com
dari kota Surabaya menuju kota Rembang, Saya bersama tim berencana
untuk menikmati kelezatan bakso kikil di Warung Bakso Kikil Pak Ami.
Berdasarkan recommend beberapa teman yang sudah lama tinggal di
Surabaya, katanya bakso kikilnya enak dan sudah familiar banget di
kawasan Surabaya. - Gresik Dari pada penasaran, kami pun menuju Warung
Bakso Kikil Pak Ami yang berlokasi di Jalan Raya Bringkang Menganti,
Gresik. Untuk mencapai lokasinya cukup mudah, kalau kita sudah berada di
daerah Wiyung, arahkan saja kendaraan lurus ke barat hingga memasuki
Jl. Raya Bringkang Menganti. Ketika sudah hampir di ujung jalan
mendekati pertigaan Bringkang, pelankan kendaraan, Bakso Kikil Pak Ami
berada di sebelah kanan jalan. Di tepi jalan juga sudah dilengkapi
dengan sign-board warna kuning yang cukup besar dengan lahan parkir yang cukup memadai.
Label:
Bakso
Rujak Soto Bu Ning
Setelah hampir seminggu berada di Surabaya dan Malang, akhirnya pada kamis tim wisatakuliner.com kembali menuju Pulau Bali. Kalau sebelumnya kami sudah merasakan sensasi pecel rawon khas Banyuwangi, kini kami ingin mencoba merasakan
yang namanya rujak soto. Menu yang satu ini juga merupakan salah satu
makanan khas Banyuwangi dan hanya bisa dinikmati di kota ini pula.
Label:
soto
Soto Ayam Kraksaan Pak Koya (Hj. Mardiyah)
Setelah
melakukan perjalanan kuliner selama ±1 minggu di beberapa kota yang ada
di Jawa Tengah, akhirnya kami harus kembali ke Pulau Bali. Karena dari
Surabaya masih sangat pagi, sehingga kami berencana mencari menu untuk
sarapan di jalan. Ketika sampai di daerah Kraksaan, Probolinggo, dan
kami pun membelokkan kendaraan ke kiri menuju Jalan Tenis yang berada
tepat di sebelah Utara Masjid Agung Aroudlah Kota Kraksaan. Disana hanya
terlihat sebuah warung sederhana yang dicat dengan warna biru dan
putih, tidak ada papan nama di bagian depan, hanya saja warung itu
terlihat cukup ramai.
Dengan tenaga yang tersisa, Saya bersama tim wisatakuliner.com
beranjak menuju ke warung tersebut. Ketika sampai di depan warung, baru
terlihat sebuah spanduk besar yang menempel di dinding dalam yang
bertuliaskan Rumah Makan Soto Ayam Kampung Kraksaan Pak Koya (Hj. Mardiyah).
Di bagian depan (samping pintu masuk), ada soreng ibu-ibu yang sedang
duduk sambil meracik soto ayam. Saya melihat di sana ada bola-bola
goreng dengan ukuran sebesar genggaman orang dewasa. Setelah melakukan
sedikit perbincangan dengan Ibu Mardiyah, ternyata bola-bola goreng itu
terbuat dari singkong halus yang digunakan dalam pembuatan soto khas
Kraksaan.
Setelah
berbincang-bincang dengan Ibu Hj. Mardiyah, ternyata usaha soto ayam
khas Kraksaan ini sudah mulai dirintis sejak tahun 1987-an. Dan harganya
waktu itu masih 250 rupiah untuk satu porsi soto khas Kraksaan.
Singkong goreng tersebut merupakan salah satu ciri khas dari soto ayam
khas Kraksaan selain bubuk koya. Berbicara soal bubuk koya, kalau
biasanya bubuk koya yang digunakan pada soto ayam terbuat dari kerupuk udang dan bawang putih yang digerus halus dan bercita
rasa agak asin, namun tidak demikian dengan bubuk koya yang satu ini.
Karena bubuk koya ini bercita rasa gurih dengan tekstur sedikit kasar,
sedangkan bahan untuk membuatnya berasal dari kelapa.
Dari
pada penasaran, Saya pun langsung mencoba untuk menikmati soto ayam
khas Kraksaan yang satu ini. Untuk seporsi soto ayam khas Kraksaan
terdiri dari nasi putih yang ditaruh di dalam mangkuk dan ditambah
dengan kecambah, irisan daging ayam dan sejumput singkong goreng
(bola-bola singkong). Kemudian disiram dengan kuah soto dan di atasnya
ditambahkan bubuk koya yang cukup banyak. Waktu suapan pertama rasanya
agak aneh dan unik, tapi setelah diberi tambahan perasan jeruk nipis dan
sambal, rasanya benar-benar nikmat. Sotonya menjadi lebih segar, gurih
dan juga pedas. Untuk menikmati soto ayam ini, kita bisa memilih nasi
atau lontong dalam penyajiannya, selain itu juga bisa pesan dengan
tambahan irisan telur rebus.
Meski
sama-sama soto ayam, tapi setiap daerah selalu memilik cita rasa yang
berbeda-beda, tapi dari semua cita rasa yang tercipta selalu bisa
membuat lidah kita ketagihan untuk menikmatinya. Untuk seporsi soto ayam
khas Kraksaan yang cukup unik ini, kita cukup mengeluarkan kocek
sebesar 7ribu rupiah saja. Biasanya warung ini mulai melayani para
pembeli yang juga berasal dari luar kota mulai dari jam 7 pagi sampai
jam 2 siang. Dan akan mulai melayani pembelinya lagi setelah jam 4 sore
sampai jam 9 malam setiap hari.
Label:
soto
Soto Kudus Pak H. Sulichan
Perjalanan kuliner tim wisatakuliner.com baru memasuki hari ke-2 dari plan
10 hari kami di Jawa Tengah. Hari ini kami tiba di Kota Kudus, untuk
kali ini kami singgah ke Taman Bojana sebagai pusat kuliner masakan Kudus. Lokasinya berada di pertemuan antara jalan Jenderal Sudirman dan jalan
Sunan Muria di Simpang 7 (seberang sudut utara Alun-Alun Kudus), Kudus.
Di dalam Taman Bojana ini, ada beberapa kios yang menyajikan masakan
khas Kudus, seperti pindang ayam & kerbau, soto ayam dan soto
kerbau. Dari sekian kios itu, ada satu kios yang dipenuhi oleh
pengunjung, kalau dari pintu masuk sebelah selatan, lokasinya tepat
berada di sebelah kanan, di samping tangga untuk naik ke lantai 2. Tak
mau ketinggalan, kami pun menuju ke kios Pak H. Sulichan
setelah berkeliling di lantai dasar. Taman Bojana merupakan kumpulan
dari para pedagang makanan yang serupa dengan panasera atau pujasera.
Kios-kios para pedagang makanan saling berdampingan/ menempel satu sama
lain dengan tempat duduk yang seadanya. Keadaan di kios Pak H. Sulichan
keadaannya juga tidak jauh berbeda, tapi yang lebih parahnya, kios ini
hanya memiliki sebuah meja panjang yang menempel langsung dengan tempat untuk meracik bahan-bahan makanan. Sebuah kursi panjang polos dan beberapa kursi plastik polos juga tersedia, tapi tanpa adanya meja.
Label:
soto
Soto Ayam Esto
Hari ke-3 perjalanan wisata kuliner Jawa Tengah, tim wisatakuliner.com
berada di Kota Salatiga yang udaranya agak dingin meskipun di siang
hari. Setelah menikmati beberapa kuliner sebelumnya, untuk selanjutnya
kami berencana untuk menikmati Soto Ayam Esto.
Sekitar jam 1 kurang beberapa menit kami sudah sampai di Jl.
Langensuko, Salatiga yang merupakan lokasi dari rumah makan Soto Ayam
Kampung ESTO. Untuk mencari lokasinya cukup mudah, karena lokasinya
berada di belakang Grand
Wahid Hotel, Salatiga. Rumah makan ini tidak terlalu besar dan
sederhana, tidak ada lahan parkir yang cukup luas, sehingga kendaraan
roda empat terparkir di tepi jalan yang tidak terlalu lebar.
Label:
soto
Soto Ayam Kampung Pak Dalbe
Pagi-pagi
di tengah dinginnya udara setelah hujan, memang paling enak menyantap
soto ayam yang masih panas sebagai menu sarapan. Perjalan tim wisatakuliner.com
kali ini yaitu mencari soto ayam di tengah-tengah kota gudeg,
Jogjakarta. Akhirnya kami sampai di warung Soto Ayam Pak Dalbe yang
berlokasi di jalan Jend. Sudirman, Jogjakarta. Untuk mencarinya tidaklah
sulit, karena berada tepat di tengah-tengah antara Gereja Baptis
Indonesia Anugerah dan Pizza Hut. Warungnya sangat sederhana dan kecil,
mungkin lebarnya hanya sekitar 2 meter dan memanjang ke belakang.
Meskipun warungnya sangat kecil, tapi pengunjungnya ramai banget, bahkan
sampai ada yang makan di sisi jalan trotoar dan di bawah pohon asem.
Kalau
kebetulan Anda datang ke lokasi menggunakan mobil, sebaiknya diparkir
saja di depan Pizza Hut, mengingat warungnya yang cukup kecil dan berada
di tengah kota Jogja, sehingga lahan parkir yang tersedia sangat minim.
Sebenarnya Soto Ayam Pak Dalbe ini juga memiki beberapa cabang yang
lebih luas, ada yang di Jl. Afandi, Gejayan dan Babar Sari Timur POM
Bensin. Tapi entah mengapa para pelanggannya kebanyakan lebih memilih
untuk datang ke warung pusatnya yang kecil ini.
Pada
awalnya, Pak Dalbe yang hanya lulusan Sekolah Dasar sejak kecil sudah
sering ikut membantu pamannya untuk berjualan soto secara berkeliling.
Hingga akhirnya sekitar tahun 1988-an, Beliau mencoba untuk berjualan
sendiri dengan menempati sebuah lapak kecil di dekat Kantor Harian
BERNAS, Jogjakarta. Seiring dengan berjalannya waktu dan proses yang
cukup panjang, akhirnya Pak Dalbe pindah ke lokasi yang sekarang ini.
Untuk sampai ke posisi yang sudah dicapainya sekarang ini, usaha serta
perjuangan Pak Dalbe cukup berat. Meskipun sekarang ini namanya sudah
dikenal hingga ke beberapa kota lain, tapi Beliau masih sering ikut
melayani para pelanggannya.
Setelah
selesai berbincang dengan Beliau, Saya pun mengundurkan diri untuk
mencicipi kenikmatan soto ayamnya. Semangkuk soto ayam yang tersaji
dengan kuah yang cukup panas sudah menggoda saya untuk segera
mencicipinya. Kuahnya bening agak kecokelatan, ada bihun, kubis, taoge
panjang, suwiran daging ayam, irisan seledri dan taburan bawang goreng.
Rasanya gurih, segar dan sedikit rasa manis, kalau menikmati soto ini
jangan lupa untuk menambahkan sedikit sambal, perasan air jeruk nipis
dan juga tempe gorengnya. Rasanya semakin komplit, selain kesegaran dari
taogenya, rasa asam, pedas dan gurih bercampur menjadi satu. Selain
tempe goreng, bisa juga ditambahkan dengan sate ayam, kepala atau sayap
ayam.
Untuk
seporsi soto ayam campur dibandrol 6ribu rupiah, sedangkan untuk
gorengan 5ratus rupiah dan untuk sayap dan satenya 1.500 rupiah saja.
Biasanya jam 6 pagi sudah mulai melayani pelanggannya, dan sekitar jam 1
siang sudah habis. Sedangkan pada hari Sabtu, Minggu dan hari-hari
besar tertentu Pak Dalbe tidak jualan.
Label:
soto
Soto Ayam Cak Pardi
Sekarang
ini sedang musim hujan, Surabaya di pagi hari cukup dingin dan jalanan
kota Surabaya masih terlihat lenggang. Sekitar jam setengah 7 pagi Saya
bersama tim wisatakuliner.com sudah meluncur ke Jalan
Embong Malang untuk menikmati Soto Ayam Cak Pardi. Sekitar 30 menit
perjalanan kami tempuh untuk sampai di Soto Ayam Cak Pardi. Kalau ingin
menikmati soto ayam ini sebagai menu sarapan pagi, kita harus berangkat
pagi-pagi. Selain belum terlalu ramai, jalanan di Kota Surabaya juga
belum terlalu dipadati kendaraan. Meskipun masih terbilang cukup pagi
kami sampai di lokasi, tapi sudah ada beberapa mobil dan sepeda motor
yang terparkir di depan warungnya. Tidak ada papan nama atauspanduk yang
terpajang disana, hanya sebuah warung kecil sederhana dengan warna
hijau dominan yang bisa dijadikan sebagai petunjuk. Lokasinya tidak jauh
dari Tunjungan Plaza, di seberang Surabaya Indah atau yang sering
disebut sebagai Gedung Go Sket (eks Go Sket).
Warung
yang hanya bisa menampung sekitar 25 pengunjung itu sudah cukup ramai,
sedangkan Cak Pardi sendiri sedang sibuk meracik soto ayam tanpa henti
dibalik rombong cokelatnya. Menurut informasi yang Saya terima, Cak
Pardi sudah mulai merintis usahanya ini sejak tahun 1972-an. Pada
awalnya Cak Pardi menjajakan dagangannya dengan cara berkeliling,
kemudian Beliau menetap di warung tersebut hingga sekarang. Sebenarnya
warung tersebut bukanlah milik Cak Pardi sendiri, istilahnya Cak Pardi
hanya sebagai pendompleng dari warung tersebut. Sehingga tidak perlu
heran kalau setelah menikmati sotonya, kita membayar kepada orang yang
berbeda untuk soto ayam dan minumannya. Biasanya Cak Pardi sudah mulau
meyani para pembelinya sejak pukul setengah 7 pagi sampai pukul setengah
3 sore, itupun kalau belum habis duluan.
Pada
rombong cokelatnya hanya tertulis “Soto Ayam Cak Pardi” di sebuah papan
nama kecil yang tidak terlihat dari luar. Tapi soto ayam ini seperti
soto Lamongan, kuahnya bening agak kekuningan dengan taburan koya khas
Lamongan di atasnya. Sedangkan untuk isiannya ada tiga pilihan, soto
ayam biasa, uritan dan campur. Untuk yang biasa terdiri dari nasi putih
atau lontong (sesuai permintaan) dengan soun, irisan telur rebus dan
daging ayam, kalau yang uritan ditambah dengan irisan uritan, sedangkan
untuk campur ditambah lagi dengan jerohan. Rasanya memang nikmat
menyantap soto ini di pagi hari, racikan bumbunya benar-benar pas.
Meskipun tanpa ditambah dengan pelengkap, rasanya sudah cukup puas. Yang
namanya pelengkap sungguh sayang kalau tidak ditambahkan, meskipun
rasanya sudah enak tapi dengan tambahan sambal, perasan jeruk nipis dan
kecap manis rasanya semakin lengkap. Apalagi kalau ditambah dengan
kerupuk udang atau kerupuk lainnya yang sudah terjajar rapi di atas
meja, rasanya semakin komplit. Selain rasa, harganya juga cukup
terjangkau, seporsi soto ayam biasa dibandrol 8ribu rupiah, uritan
10ribu dan yang campur 16ribu rupiah.
Label:
soto
Soto Sapi Tidar H. Kurdi
Surabaya, sudah kesekian kalinya Saya bersama tim wisatakuliner.com
berada di kota ini. Rasanya sudah cukup banyak aneka kuliner yang sudah
kami nikmati di kota ini, tapi masih saja perjalanan kuliner di sini
belum selesai juga. Saat ini kami sedang menuju Warung Barokah yang ada
di Jl. Tidar Pojok, Surabaya Barat. Dengar punya dengar, warung yang
satu ini menjual soto sapi khas Madura yang terkenal enak. Untuk
membuktikan kebenarannya, hari itu kami langsung menuju lokasi yang
dimaksud.
Label:
soto
Rujak Ciherang
Rujak dengan cita rasa yang unik dan aroma buah honje
(kecombrang) yang khas, menjadikan rujak yang berasal dari kampung
Ciherang ini dikenal oleh masyakat luas, terutama daerah Bandung. Lebih
tepatnya, Rujak Ciherang ini terletak di Jl. Ciherang No. 81, Kampung
Ciherang, Desa Kiangroke, Banjaran, Bandung. Warungnya cukup sederhana,
di bagian depan terdapat meja etalase dari kayu yang memajang beberapa
stoples berisi bumbu rujak, sirup bandrek dan beberapa makanan oleh-oleh
lainnya. Dan di dalam terdapat lemari yang dipenuhi dengan aneka kue
kering dan jajanan khas desa Ciherang, seperti opak (kerupuk), kecimpring dan berondong.
Pada saat musim haji, biasanya para jema’ah haji asal Bandung
membawanya untuk dijadikan salah satu cemilan untuk dibawa ke tanah
suci. Karena bumbu rujak ini bisa bertahan hingga 3 bulan, dan bisa
lebih lama lagi kalau disimpan di dalam lemari es.
Label:
Rujak
Rujak Bi Iyoy
Kedai
“Rujak Bi Iyoy”, demikian sebutan bagi kedai yang sudah berdiri sejak
puluhan tahun ini. Kedai ini dirintis oleh Bi Iyoy dan kini dikelola
oleh putrinya bernama Ny. Oom. Di tempat ini menyediakan lotek, rujak,
kolak dan karedok. Semuanya disajikan dalam pincuk kecuali kolaknya.
Dari sekian menu yang tersedia, rujak merupakan favorite bagi para
pelanggannya. Isinya ada nanas, bengkuang, kedondong, mangga, jambu, dan
ubi yang dicampur dengan bumbu rujak di sebuah cobek besar. Yang khas
dari rujak ini, bumbu rujaknya yang menggunakan honje. Rasanya memang
sangat pas bila dicampur sebagai bumbu untuk membalut buah yang segar.
Jika ingin dibawa pulang, baisanya buah dan bumbu sambalnya dipisahkan.
Label:
Rujak
Rujak Kuah Pindang - Denpasar
Selama
ini kita mengenal makanan rujak, baik rujak buah, rujak sayur maupun
rujak cingur yang biasa disajikan dengan bumbu kacang. Namun bagaimana
dengan rujak kuah pindang? Mungkin
hanya beberapa orang saja yang mengenal atau bahkan pernah menikmati
rujak ini, tentunya yang pernah singgah ke Pulau Dewata. Rujak kuah
pindang merupakan salah satu makanan khas Bali yang hanya bisa ditemukan
di wilayah Bali. Salah satu penjualnya, bisa kita temukan di Jl. Bukit
Tunggal No. 27, Pamecutan, Denpasar atau lebih dikenal dengan Rujak Gelogor.
Label:
Rujak
Rujak Manis Semeru
Saat
saya melewati jalan Semeru mencari-cari ayam goreng pemuda yang
ternayata sedang tutup, saya melihat sebuah warung yang cukup ramai
berada di depan sebuah rumah tinggal. Perut saya terpanggil untuk
mencoba makanan yang ramai dipesan orang itu, sudah bawaan dari lahir
soalnya jika ada tempat makan yang ramai selalu ingin mampir dan
mencoba. Padahal saya juga enga tahu makanan apa yang dijual disana,
penasaran juga kan?? Check this out..
Label:
Rujak
Rujak Manis Ananas
Dulu
waktu masih tinggal di Pulau Batam, kalau pengen makan rujak manis
selalu pergi ke Blok-N, karena bumbunya memang enak dan rujaknya
terkenal diantara para penghuni blok. Karena sekarang sudah
pindah ke Jawa lagi, jadi agak susah untuk menemukan rasa rujak yang
serupa. Sudah mencoba beberapa tempat, namun tetap saja masih belum bisa
menemukanya. Sampai akhirnya ada seorang teman yang memberi recommend rujak buah yang ada di jalan Ananas, Malang.
Label:
Rujak
Rujak Cingur Mbak Tila
Setelah menikmati kupang lontong di warung kupang lontong Pak Misari, perjalanan tim wisatakuliner.com
kemudian dilanjutkan menuju Depot Rujak Cingur Mbak Tila. Dari namanya
saja kita sudah bisa mengetahui dengan jelas menu yang ada di depot yang
satu ini. Depot Rujak Cingur Mbak Tila merupakan cabang dari rujak
cingur yang ada di Tanggulangin (depan Pasar Wisata). Depot rujak ini
mulai didirikan sekitar tahun 1988, sedangkan yang ada di Tanggulangin
sudah ada sejak tahun 70an.
Label:
Rujak
Rujak Cingur Ahmad Jais
Kalau
teringat dengan rujak cingur pasti akan teringat juga dengan kota
Surabaya yang merupakan daerah asalnya. Tidak hanya di Surabaya, rujak
cingur bisa dengan mudah ditemukan di sebagian besar daerah Jawa Timur
pada umumnya. Tapi untuk kali ini Saya bersama tim wisatakuliner.com
sengaja ingin menikmati rujak cingur di Kota Surabaya. Sebut saja Rujak
Cingur Ahmad Jais, rujak cingur yang satu ini bisa dikatakan sebagai
rujak yang paling eksklusif se-Indonesia, atau mungkin di seluruh dunia.
Kenapa Saya bisa bilang demikian? Karena dilihat dari harganya saja
sangat jauh berbeda dengan rujak cingur yang sering kita jumpai, seporsi
rujak cingurnya dibandrol 45ribu rupiah. Dari tahun-tahun awal
dirintisnya usaha ini, harganya memang jauh diatas rata-rata.
Label:
Rujak
Rujak Cingur Sedati Ibu Nur Aini
Jawa
Timur memang gudangnya rujak cingur, ada cukup banyak pedagang rujak
cingur yang dengan mudahnya dapat kita jumpai. Salah satunya yaitu Rujak
Cingur Sedati Bu Nur Aini yang berlokasi di Jalan Raya Sedati Gede No.
66, Sedati, Juanda. Selain Bu Nur Aini, didaerah Sedati ini juga
terdapat beberapa penjual rujak cingur yang dikenal juga dengan nama
rujak cingur Sedati, yang ternyata masih ada hubungan keluarga dengan Bu
Nur Aini. Warung Rujak Cingur Sedati milik Bu Nur Aini cukup besar dan
luas dengan area parkir yang memadai.
Label:
Rujak
Selasa, 04 Juni 2013
Lomie & Bakmi Imam Bonjol
Lomie
merupakan masakan asli Tionghoa, biasa memasaknya menggunakan tulang
dan tetelan babi untuk kuahnya. Namun di “Lomie dan Bakmie Imam Bonjol”,
tulang dan tetelan babi diganti dengan ebi dan cumi-cumi. Dalam seporsi
lomie terdiri dari mie kuning, sayur kangkung, bakso, pangsit, rajangan
daun bawang dan bawang goreng, taoge, cumi kering, ebi, daging ayam dan
kuah kental campuran tepung kanji. Selain itu, kedai ini juga
menyediakan beberapa menu lainnya yang bisa dicoba. Ada yamin manis
bakso pangsit, yamin asin bakso pangsit, mi kuah, lomie bakso, lomie
bakso pangsit, lomie ayam, yamin asin, yamin bakso pangsit, bihun kuah
ayam, dan bihun campur.
Label:
Bakmi
Bakmi Pak Tris
Perburuan
kuliner saya malam ini adalah di dusun Manding - Bantul, di daerah
Selatan Jogja ini cukup terkenal dengan kuliner bakminya. Cerita
perjalanan saya kemari cukup menarik, diawali dengan teman saya yang
tanpa sengaja membaca sebuah majalah lokal Jogja yang membahas bakmi pak
Tris, dimana jika ingin menikmati bakmi tersebut pengunjung diwajibkan
reservasi dahulu alias telepon dahulu untuk memesan tempat karena jika
tidak memesan tempat bisa-bisa tidak kebagian. Rasa ketertarikan teman
saya untuk mencoba bakmi ini terlihat dengan mengulang-ulang cerita
mengenai kelezatan bakmi pak Tris tersebut. Untuk menuntaskan rasa
penasaran maka saya telepon ke nomor telepon yang tercantum disana dan
memesan tempat untuk jam 7 malam. Modal nekat dengan peta yang ala
kadarnya dan ancer-ancer jalan Parangtritis kamipun berangkat menuju
kesana.
Label:
Bakmi
Tahu Petis RM Sari Rasa
Saat melintasi Jalan Dr. Wahidin, Lawang, salah satu rekan tim wisatakuliner.com
ada yang teringat tentang RM Sari Rasa. Karena memang kami juga sudah
merasa agak capek setelah perjalanan yang cukup melelahkan, kendaraan
pun di arahkan ke RM Sari Rasa untuk
melepas lelah. Meski Sari Rasa merupakan sebuah rumah makan, tapi tahu
petisnya yang menjadi favorite di sini. Karena siang itu kami belum
merasa lapar, jadi kami memesan tahu petis dan tempe goreng, karena
tujuan kami kesini memang ingin menikmati tahu petisnya.
Sambil
menunggu pesanan datang, kami ngobrol-ngobrol sambil membahas rute
perjalanan kuliner selanjutnya. Ketika Saya sedang melihat keadaan
sekitar, ternyata ada beberapa pengunjung yang datang memang hanya untuk
menikmati tahu petis saja. Setelah itu perhatian Saya tertuju pada
sebuah white board yang terpajang di diding. Whiteboard
itu terlihat begitu lusuh dan kelihatannya sudah lama dan penuh coretan.
Karena jaraknya cukup jauh, Saya pun melihatnya dengan menggunakan
kamera dengan shot penuh agar terlihat lebih jelas. Ternyata whiteboard
tersebut berisi coretan dan tanda tangan para pengunjung, ada yang dari
kalangan pegawai kantoran, warga luar kota, artis dan beberapa nama
dengan aksen Jepang juga tertulis disana. Bahkan ada yang menggunakan
aksara Jawa Kuno dan juga huruf kanji. Kebanyakan dari mereka memuji
kelezatan tahu petisnya.
Label:
Tahu
Tahu Campur Pak Sugeng
Surabaya
merupakan kota terbesar ke-2 di Indonesia setelah Ibu Kota Jakarta,
perkembangannya hingga saat in sangat pesat. Ada cukup banyak perumahan,
apartemen, hotel hingga mall-mall besar yang berdiri di tengah-
tengah
Kota Surabaya. Dibalik perkembangannya yang sangat pesat dan serba
modern, kota Surabaya masih menyimpan segudang kuliner yang bisa kita
nikmati. Salah satu kuliner yang bisa kita nikmati di kota ini adalah
Tahu Campur Pak Sugeng yang berada di Jalan Diponegoro. Untuk mencari
lokasinya cukup mudah, setelah memasuki jalan Diponegoro dari arah Utara
kita akan bertemu dengan Musholla Ukhuwah yang ada di Jl. Diponegoro
222, lapaknya tepat berada di depan mushola tersebut. Area parkirnya
sangat terbatas dan hanya berada disisi jalan, ramainya pengunjung tahu
campur ini terkadang memakan ruas jalan. Intensitas kendaraan yang cukup
di jalan tersebut, terkadang membuat kita kesulitan untuk memarkir
kendaraan roda dua maupun roda empat.
Label:
Tahu
Ikan Pesmol Cianjur
Dilihat
dari namanya saja, kita pati sudah tahu kalau resto yang satu ini
menyajikan menu utama serba ikan. Sedangkan menu ikan yang disajikan
didonimasi dengan ikan nila dan ikan gurame. Di Resto ikan Pesmol
Cianjur yang berada di Jl. Setiabudi ini, kita bisa menikmati menu
andalan dari rumah makan ini, yaitu gurami pesmol atau nila pesmol.
Label:
Ikan
Langganan:
Postingan (Atom)